TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari Jepang, Jokowi Bawa Pulang Kapal untuk Bakamla dan Komitmen MRT

Ini hasil lawatan Jokowi ke Negeri Sakura

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo saat mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta (7/9/2023). (twitter.com/jokowi)

Jakarta, IDN Times – Pertemuan bilateral Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo, dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghasilkan tiga hal. Salah satunya adalah hibah kapal patroli dari Jepang untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla).

“Kapal senilai 9 miliar Yen atau 63,3 juta dolar AS. Hibah kapal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman, termasuk dari sisi penegakan huku,” kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangan pers pada Sabtu (17/12/2023).

1. Jepang tegaskan komitmennya untuk pembangunan MRT

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta tinjau pembangunan proyek MRT Fase 2 A Monas, Rabu (18/10/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Kepentingan lain yang dibawa Jokowi ke Negeri Sakura adalah pembangunan fase 2 MRT Jakarta. Retno pun menuturkan bahwa Jepang menegaskan komitmennya untuk menuntaskan pembangunan proyek tersebut.   

“Kedua, ada pledge Jepang untuk mempercepat Pembangunan MRT Jalur Timur-Barat dengan target groundbreaking Agustus 2024,” ujar Retno.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM Jepang Fumio Kishida, Ini yang Dibahas!

2. MoU di bidang kesehatan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di pertemuan Menlu ASEAN-GCC. (dok. Kemlu RI)

Selanjutnya, Jokowi akan pulang ke Indonesia dengan membawa nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan.

“Ketiga, adanya MoU antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar Yen. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kardiovaskular di kawasan Asia,” terangnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya