Dubes Kyaw Moe Tun di PBB Mau Dibunuh, Ini Tanggapan Kemlu Myanmar
Kyaw Moe Tun menolak kudeta militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Myanmar, pada Senin (9/8/2021), membantah persekongkolan dengan orang yang ditangkap di New York atas percobaan pembunuhan Kyaw Moe Tun, Duta Besar Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kyaw Moe Tun diketahui sosok yang menentang kudeta militer.
Dilansir The Straits Times, dua pelaku diketahui berkomplot dengan pedagang senjata asal Thailand, yang memasok senjata kepada militer Burma. Otoritas Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi mereka berencana untuk membunuh Kyaw Moe Tun.
“Peristiwa itu adalah kasus domestik di Amerika Serikat. Penghakiman harus dilakukan di Amerika Serikat menurut hukum AS. Tidak ada hubungannya dengan Myanmar,” demikian tanggapan Kemlu Myanmar sebagaimana disiarkan televisi pemerintah MRTV.
Baca Juga: Dipecat Sebagai Dubes Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun Akan Melawan
1. Myanmar bantah terlibat dalam plot pembunuhan
Apa yang disampaikan Kemlu berbanding terbalik dengan keterangan Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.
Pada Sabtu (7/8/2021), Thomas-Greenfield menyampaikan, upaya pembunuhan tidak lepas dari peran Kyaw Moe Tun yang menentang kepemimpinan de facto Min Aung Hlaing. Thomas-Greenfield kemudian memuji Kyaw Moe Tun karena berani membela demokrasi yang dilecehkan bersamaan dengan penangkapan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
"Myanmar menolak keras pernyataan Wakil Tetap AS untuk PBB Linda Thomas Greenfield," kata Kemlu Myanmar.
Baca Juga: PBB sebut Myanmar Dilanda Tsunami Musibah, Imbas Kudeta dan Pandemik