Indonesia-India Siap Pamerkan Kehebatan Negara Berkembang pada G20
India akan menjadi Presidensi G20 setelah Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Indonesia resmi menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Setelah itu, India akan melanjutkan estafet Presidensi G20.
Duta Besar Indonesia untuk India, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, menyampaikan tiga tahun ke depan merupakan sejarah karena negara-negara berkembang memegang keketuaan di forum 20 negara terkaya dunia.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah tiga negara berkembang (Indonesia, India dan Brasil) berturut-turut jadi Presidensi G20. Jadi Indonesia-India sebagai presidensi yang back-to-back harus menunjukkan kepemimpinan kita bagi dunia, terutama dalam hal ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Ina usai menghadiri peluncuran buku ‘Kesamaan, India-Indonesia: The Next Step’ di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Luhut Mau Indonesia Genjot Peran Regional dan Global lewat KTT G20
1. Indonesia-India siap torehkan sejarah dalam G20
Kepentingan negara berkembang akan menjadi fokus Indonesia dan India selama menjabat Presidensi G20. Dengan demikian, stigma G20 sebagai forumnya negara-negara kaya dan maju bisa mengikis.
“Sesuai pesan bu Menlu, mari kita buat sejarah dengan Indonesia melalui kerangka G20,” ujar Ina.
Di sisi lain, ketika Ina nanti telah ditugaskan di India, salah satu fokus utamanya adalah melanjutkan misi G20 pada tataran bilateral dua negara.
“Kalau fokus tentu ekonomi ya. Kalau misi adalah melanjutkan misi yang diemban dalam G20. Karena ini sangat bersejarah, tiga negara berkembang jadi Presidensi G20 dan kok saat (pandemik) COVID. Kita banyak inisiatif baru untuk G20 pada 2022, banyak hal baru yang akan kita perkenalkan,” ulas dia.
Baca Juga: KTT G20 di Bali 2022, Bus Listrik hingga Rekayasa Lalin Disiapkan