Selama Pandemik COVID-19, Para Miliarder AS Bertambah Kaya!
Juara pertama ada Elon Musk dengan Tesla dan SpaceX
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Garis antara orang kaya dan miskin di Amerika Serikat (AS) semakin timpang selama pandemik COVID-19. Presiden AS Joe Biden mengungkap, ketika jutaan warga AS kehilangan pekerjaan karena sejumlah pembatasan di tengah pandemik, para miliarder justru semakin kaya.
"20 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka karena pandemik. Pada saat yang sama, sekitar 650 miliuner di Amerika menorehkan peningkatan kekayaan bersih lebih dari 1 triliun dolar AS (sekitar Rp14.444 triliun), dan sekarang nilainya lebih dari 4 triliun dolar AS (Rp57.777 triliun),” kata Biden dalam pidatonya di hadapan Kongres AS pada Rabu (28/4/2021) dikutip dari Forbes.
Berangkat dari pernyataan tersebut, Forbes melakukan cek data, yang mendapati angka lebih tinggi daripada yang dilontarkan Biden. Total kekayaan miliarder AS mencapai 4,6 triliun dolar AS (Rp66.444 triliun) pada penutupan pasar saham 28 April 2021.
Angka tersebut meningkat 35 persen dari 3,4 triliun dolar AS (Rp49.111 triliun) ketika pasar saham dibuka pada 1 Januari 2020, tepat ketika COVID-19 menggemparkan dunia. Dengan kata lain, kakayaan para miliarder AS selama pandemik COVID-19 bertambah sekitar 1,2 triliun dolar AS (Rp17.333 triliun).
Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Geser Elon Musk
Forbes juga mencatat, nilai pasar melonjak meski angka pengangguran tinggi dan lebih dari satu tahun kebijakan pembatasan dijalankan. S&P 500 naik 29 persen sejak 1 Januari 2020, bahkan dengan COVID crash pada Maret 2020 dan Dow Jones Industrial Average juga naik 19 persen.
Tetapi, nasib lebih baik dirasakan para miliarder, yang menggantungkan kekayaannya pada perusahaan individual atau portofolio investasi. Tiga perempat dari 722 miliarder AS tercatat sama kayanya, atau lebih kaya, daripada sebelum pandemik.
Secara terperinci, hanya 20 miliarder yang menyumbang lebih dari setengah dari peningkatan kekayaan semua miliarder AS. Posisi teratas ditempati Elon Musk.
Kekayaan bersih bos Tesla dan SpaceX meroket 540 persen, dari sekitar 27 miliar dolar AS (Rp390 triliun) pada awal Januari 2020, menjadi lebih dari 170 miliar dolar AS (Rp2.455 triliun) pada Jumat 30 April 2021.
Tesla berkontribusi besar atas kekayaan Musk, yang nilainya mengalami peningkatan hingga 700 persen karena antusiasme pembuat kendaraan listrik telah mendorong sahamnya ke stratosfer, ditambah penghargaan opsi saham Tesla yang besar.
Selain Tesla, Musk juga diuntungkan dengan putaran pendanaan 850 juta dolar AS untuk SpaceX, yang mengangkat valuasi perusahaan penerbangan luas angkasa swasta hingga 74 miliar dolar AS (Rp1.068 triliun). Alhasil, pada awal Januari 2021, dia sempat bertengger di ranking pertama sebagai orang terkaya di dunia.
1. Elon Musk jadi milarder yang semakin kaya di masa pandemik
Baca Juga: Takahisa Takahara, Miliarder Sukses Berkat Jualan Pembalut