Amesty Kritik AS soal Veto di DK PBB: Washington Pilih Jalan Salah
AS keluarkan veto untuk resolusi konflik Gaza ketiga kalinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Amnesty International, Agnes Callamard, melontarkan kritik terhadap Amerika Serikat (AS) yang mmeutuskan untuk menolak resolusi terbaru terkait Gaza di Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurutnya, Washington memiliki peluang untuk melindungi warga sipil di Palestina, tetapi AS malah melakukan sebaliknya.
“Dan sekali lagi ketika AS dapat melakukan hal yang benar, yakni melindungi warga Palestina dari risiko genosida yang serius, menghormati hukum internasional dan universalitas, mencegah pembunuhan dan penderitaan besar-besaran, mereka memilih jalan yang berlawanan,” kata Callamard, dilansir Al Jazeera, Rabu (21/2/2024).
Meskipun AS mengatakan bahwa mereka memberikan satu-satunya suara yang menentang resolusi gencatan senjata karena tidak membuka jalan menuju perdamaian abadi, sebagian besar negara anggota PBB telah mendukung langkah tersebut selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Ekonomi Israel Merosot 20 Persen imbas Perang di Gaza
1. AS veto resolusi DK PBB
AS kembali memveto rancangan resolusi di DK PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Ini merupakan veto ketiga pemerintahan Biden yang mendukung Israel di Dewan Keamanan sejak perang pecah.
Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan delegasinya sedang mengupayakan kesepakatan penyanderaan. AS mengusulkan resolusi terpisah yang akan menghasilkan gencatan senjata sementara berdasarkan formula pembebasan semua sandera.
“Terkadang diplomasi keras membutuhkan waktu lebih lama dari yang kita inginkan. Tindakan apa pun yang diambil Dewan ini harus membantu dan tidak menghambat negosiasi sensitif yang sedang berlangsung,” katanya, dilansir UN News.
Rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair mendapat dukungan luas di Dewan di mana 13 dari 15 negara anggotanya memberikan suara mendukung. AS adalah satu-satunya negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut. Sementara Inggris abstain.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.