AS Lobi Yordania untuk Wujudkan Gencatan Senjata 6 Pekan di Gaza
Blinken tekankan agar Yordania jaga status quo di Yerussalem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dan Menlu Yordania Ayman Safadi pada Kamis (7/3/2024) membahas konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
“Berbicara melalui telepon, Blinken berterima kasih kepada Safadi atas kemitraan Yordania dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina,” ungkap pernyataan Kemenlu AS, dilansir Anadolu.
Keduanya membahas upaya untuk meraih gencatan senjata yang mendesak dan berkelanjutan di Gaza selama enam minggu. Hal itu sebagai bagian dari perjanjian yang juga akan memfasilitasi pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan.
Blinken juga menekankan pentingnya melestarikan status quo sejarah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
1. Hubungan panjang antara AS dan Yordania
Dilansir dari laman resmi Kemlu AS, kedua negara memiliki hubungan yang baik sejak lama. Hubungan AS dan Yordania telah dimulai sejak 1949.
“AS menghargai peran kepemimpinan Yordania dalam memajukan perdamaian dan moderasi di kawasan,” ungkap dalam tulisan tersebut.
Kedua negara memiliki tujuan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Terkait Gaza, Yordania beberapa kali melakukan pengiriman melalui jalur udara. Langkah ini diikuti oleh AS beberapa waktu lalu.
Baca Juga: AS Bakal Dirikan Pelabuhan Sementara di Gaza untuk Salurkan Bantuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.