TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Setujui Operasi Israel di Rafah Asalkan Tak Serang Balik Iran

Israel mulai melancarkan operasi darat ke Rafah

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah menyetujui operasi Israel di Rafah, Gaza Selatan, sebagai imbalan agar Tel Aviv tak mengadakan serangan lanjutan ke Iran. Laporan itu muncul dalam surat kabar Qatar, The New Arab, Kamis (18/4/2024).

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berhasil mendapatkan persetujuan AS untuk melakukan operasi militer di Rafah," ungkap seorang pejabat senior kepada The New Arab, dilansir Jerusalem Post.

Pejabat itu mengklaim bahwa wacana pemerintah Israel yang hendak melancarkan serangan lanjutan ke Iran bertentangan dengan kepentingan AS. Rencana itu dianggap Washington tidak realistis.

Baca Juga: Abaikan Peringatan AS, Israel Tetap akan Luncurkan Serangan ke Rafah

1. Serangan ke Rafah mulai dilakukan

Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Pejabat itu mencatat bahwa serangan mulai dilancarkan pada Kamis di perbatasan Gaza dan Mesir. Laporan itu mengatakan bahwa pihak Mesir telah diberitahu sebelumnya terkait rencana serangan tersebut.

Mesir juga telah menempatkan pasukannya di Sinai Utara sepanjang perbatasan dengan Gaza untuk menghadapi skenarion invasi darat di Rafah.

Para pejabat militer Mesir sebelumnya mengklaim bahwa mereka siap untuk semua skenario dan bahwa Israel perlu mengevakuasi penduduk sipil kota Rafah sebelum penyeberangan perbatasan ditutup.

2. Rencana serangan balik Israel ke Iran

Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Sebelumnya, Israel telah berniat untuk melancarkan serangan balik atas serangan Iran pada Minggu dini hari. Duta besar Israel untuk AS, Michael Herzog, kembali menegasakan hal tersebut pada Kamis.

“Israel akan bereaksi terhadap Iran. Dalam waktu dekat rudal Iran akan dilengkapi dengan hulu ledak nuklir," ungkapnya.

Pada Rabu, Netanyahu telah menegaskan bahwa pihaknya akan membuat keputusan sendiri untuk mempertahankan diri. Ia enggan menanggapi seruan beberapa negara Barat untuk menahan diri.

"Saya ingin memperjelasnya - kami akan membuat keputusan sendiri, dan Negara Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk mempertahankan diri," katanya dilansir Reuters.

Baca Juga: Iran Aktifkan Rudal Pertahanan Udara Usai Diserang Israel

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya