TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Denmark Dituntut Setop Ekspor Senjata ke Israel

Beberapa LSM Denmark khawatir atas eskalasi di Gaza

Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Jakarta, IDN Times – Sekelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Selasa (12/3/2024) menuntut Denmark untuk mengakhiri ekspor senjata ke Israel. Tindakan itu dilakukan dengan alasan kekhawatiran bahwa senjata digunakan untuk kejahatan serius terhadap warga sipil selama perang di Gaza.

Amnesty International Denmark, Oxfam Denmark, ActionAid Denmark dan organisasi hak asasi manusia Palestina Al-Haq mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan mengajukan kasus ini ke Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Nasional, yang menyetujui penjualan senjata dan peralatan militer Denmark.

“Kami merasa bahwa kami sepenuhnya berada dalam garis, aturan main yang berlaku,” kata Menteri Luar Negeri, Lars Lokke Rasmussen.

Kepolisian Nasional menolak berkomentar tanpa melihat rincian gugatan tersebut.

1. LSM akan mengajukan gugatan ke pengadilan

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Firma hukum Kontra Advokater, yang akan mewakili LSM tersebut, menyatakan bakal mengajukan gugatan ke pengadilan distrik Kopenhagen dalam waktu tiga minggu ke depan.

“Selama lima bulan kami telah membicarakan potensi genosida di Gaza, namun kami belum melihat politisi mengambil tindakan,” kata Tim Whyte, sekretaris jenderal ActionAid Denmark.

Israel membantah melakukan kejahatan perang dalam serangannya di Gaza, yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan militan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Israel.

Israel mengatakan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk membatasi korban sipil, dan menyalahkan Hamas atas pertempuran di daerah padat penduduk.

Baca Juga: Intelijen AS: PM Israel Netanyahu dalam Bahaya

2. Desakan diakhirinya ekspor senjata ke Israel

Ilustrasi senjata (Unsplas.com/Specna Arms)

Laporan Badan PBB untuk Hak Asasi Manusia (OCHA) menyebut, Amerika Serikat (AS) dan Jerman sejauh ini merupakan eksportir senjata terbesar ke Israel. Pengirimannya meningkat sejak 7 Oktober 2023. Eksportir senjata militer lainnya termasuk Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia.

Pada Februari lalu, para ahli menyerukan dan mendesak negara-negara pengekspor senjata untuk segera menghentikan transfer senjata ke Israel, termasuk izin ekspor dan bantuan militer.

“Perlunya embargo senjata terhadap Israel semakin meningkat dengan keputusan Mahkamah Internasional pada 26 Januari 2024 bahwa ada risiko genosida di Gaza dan kerugian serius yang terus berlanjut terhadap warga sipil sejak saat itu,” kata para ahli.

Konvensi Genosida 1948 mengharuskan negara-negara pihak untuk menggunakan segala cara yang tersedia bagi mereka untuk sedapat mungkin mencegah genosida di negara lain.

“Hal ini memerlukan penghentian ekspor senjata dalam situasi saat ini,” kata para ahli.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya