Denmark Dituntut Setop Ekspor Senjata ke Israel
Beberapa LSM Denmark khawatir atas eskalasi di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sekelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Selasa (12/3/2024) menuntut Denmark untuk mengakhiri ekspor senjata ke Israel. Tindakan itu dilakukan dengan alasan kekhawatiran bahwa senjata digunakan untuk kejahatan serius terhadap warga sipil selama perang di Gaza.
Amnesty International Denmark, Oxfam Denmark, ActionAid Denmark dan organisasi hak asasi manusia Palestina Al-Haq mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan mengajukan kasus ini ke Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian Nasional, yang menyetujui penjualan senjata dan peralatan militer Denmark.
“Kami merasa bahwa kami sepenuhnya berada dalam garis, aturan main yang berlaku,” kata Menteri Luar Negeri, Lars Lokke Rasmussen.
Kepolisian Nasional menolak berkomentar tanpa melihat rincian gugatan tersebut.
1. LSM akan mengajukan gugatan ke pengadilan
Firma hukum Kontra Advokater, yang akan mewakili LSM tersebut, menyatakan bakal mengajukan gugatan ke pengadilan distrik Kopenhagen dalam waktu tiga minggu ke depan.
“Selama lima bulan kami telah membicarakan potensi genosida di Gaza, namun kami belum melihat politisi mengambil tindakan,” kata Tim Whyte, sekretaris jenderal ActionAid Denmark.
Israel membantah melakukan kejahatan perang dalam serangannya di Gaza, yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan militan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Israel.
Israel mengatakan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk membatasi korban sipil, dan menyalahkan Hamas atas pertempuran di daerah padat penduduk.
Baca Juga: Intelijen AS: PM Israel Netanyahu dalam Bahaya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.