TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Disebut Keluar dari Persembunyian di Gaza

Dianggap menjadi gambaran kegagalan Israel

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Jakarta, IDN Times – Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, disebut keluar dari persembunyiannya di bawah terowongan Gaza untuk bertemu dengan pasukan perlawanan di atas tanah baru-baru ini. Hal itu dilaporkan oleh seorang sumber senior Hamas kepada Al-Araby pada Rabu (24/4/2024).

“Sinwar baru-baru ini memeriksa daerah yang menjadi saksi bentrokan antara kelompok perlawanan dan tentara pendudukan, dan bertemu dengan beberapa pejuang gerakan tersebut di darat, bukan di terowongan,” kata sumber tersebut, dilansir The Jerusalem Post.

Sumber itu menambahkan bahwa Sinwar tidak terisolasi dari kenyataan di mana dia bersembunyi.

“Pembicaraan bahwa Sinwar diisolasi di dalam terowongan tidak lain hanyalah klaim dari pihak Netanyahu dan lembaga-lembaganya untuk menutupi kegagalannya mencapai tujuan yang dinyatakan Israel dan sekutu-sekutunya," ungkap sumber anonim tersebut.

1. Jadi gambaran kegagalan Israel

Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Hostage and Missing Families Forum menyampaikan, laporan tersebut dapat dipercaya. Munculnya Sinwar juga sekaligus menjadi gambaran kegagalan Israel.

“Gambaran Sinwar di jalan-jalan Gaza, sementara para sandera mendekam di ruang bawah tanah, adalah gambaran kegagalan Israel,” kata lembaga tersebut.

Sementara itu, mantan perwira senior Shin Bet, Micah Kobi, meragukan informasi tersebut. Ia memandang bahwa kemunculan berita Sinwar muncul dari bawah terowongan hanya sekedar pengalihan media semata.

“Mereka sekarang tahu bahwa kemungkinan terbesarnya adalah IDF (militer Israel) akan memasuki Rafah, dan oleh karena itu, melalui informasi palsu, mereka mencoba membingungkan kami dan mengalihkan kami dari tujuan utama kami di sana,” kata Kobi.

Kobi mengklaim bahwa setiap kali Israel berniat melancarkan aksi militer, Hamas selalu berupaya mengaburkan pandangan melalui berita-berita palsu di media.

“Inilah budaya kebohongan Hamas yang ingin kita bertindak bertentangan dengan akal sehat kita,” bebernya.

Baca Juga: Netanyahu: Demo Tolak Israel di AS adalah Gerakan Antisemitisme

2. Sinwar masih terus diburu oleh pasukan Israel

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Laporan Washington Post, Februari lalu, menyebutkan bahwa Sinwar diduga kuat menjadi dalang utama di balik serangan pada 7Oktober 2023 lalu. Ia disebut dikelilingi oleh para sandera demi menghalangi operasi pembunuhannya.

“Operasi Israel di Gaza tidak dapat selesai sampai Sinwar ditangkap, dibunuh atau tidak lagi dalam posisi untuk menjalankan organisasi tersebut,” kata seorang pejabat Israel.

Sinwar kini menjadi buronan pasukan Israel karena lokasi tempatnya bersembunyi di bawah Gaza tak jauh dari tempat para sandera. Hamas menyandera 250 orang sejak operasi 7 Oktober 2023 lalu.

Para pejabat AS mengatakan mereka setuju dengan penilaian Israel bahwa Sinwar bersembunyi di suatu tempat di bawah kampung halamannya, bawah Kota Khan Younis.

Selama berbulan-bulan, militer dan dinas keamanan Israel telah memetakan jaringan terowongan yang luas di bawah Gaza. Mereka menemukan serangkaian bukti yang mengarah pada lokasi keberadaan Sinwar.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya