TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel Membalas

Serangan Iran akan lebih besar jika Israel membalas

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, kembali menegaskan keseriusannya untuk melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Israel apabila berani melancarkan serangan balasan atas serangan pada Minggu, 14 April lalu.

“Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan dibalas dengan respons yang parah, meluas, dan menyakitkan terhadap pelaku mana pun,” kata Raisi pada Selasa (16/4/2024), dilansir Reuters.

Pada Minggu, Iran melancarkan serangan ratusan drone dan rudal terhadap Israel yang diklaim sebagai aksi pertahanan diri. Iran mengacu pada Pasal 51 Piagam PBB.

Baca Juga: PM Israel Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Barat soal Serangan ke Iran

1. Israel berniat melancarkan serangan lanjutan

Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Pada Senin kemarin, panglima militer Israel mengatakan negaranya akan menanggapi serangan Iran. Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengatakan negaranya akan merespons namun tidak memberikan rincian.

“Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik,” katanya di Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan, dilansir Al Jazeera.

Di hari yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam terkait serangan tersebut. Netanyahu sebelumnya telah bersumpah bahwa negaranya akan menang, tanpa rincian lebih lanjut.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan kepada TV pemerintah pada Senin malam bahwa serangan balasan Teheran setelah pembalasan Israel akan terjadi lebih cepat, yakni hanya dalam hitungan detik karena Iran tidak akan menunggu 12 hari lagi untuk merespons.

2. Serangan Iran dorong terbentuknya koalisi di pihak Israel

Arsip - Rudal balistik darat ke darat dengan jangkauan 2.000 km bernama Khaibar dipamerkan di Tehran, Iran, Kamis (25/3/2023). ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/foc.

Halevi pada Senin juga mengungkap bahwa serangan Iran telah menciptakan peluang baru untuk membentuk koalisi dalam memerangi Iran di kawasan.

“Tentara Israel bersama dengan Komando Pusat Amerika Serikat, Angkatan Bersenjata Inggris, Angkatan Bersenjata Perancis dan mitra lainnya beroperasi bersama secara real-time di udara, di darat dan di laut,” katanya, dikutip Anadolu.

Dia juga mengancam bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi setelah serangan pertama yang diumumkan di wilayah Israel.

Baca Juga: Jokowi Minta Terus Lakukan Upaya Diplomatik Cegah Eskalasi Iran-Israel

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya