Rusia Pertanyakan Pembangunan Dermaga AS di Pantai Gaza
Langkah itu dianggap tak efektif dilakukan di tengah perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mempertanyakan inisiatif Amerika Serikat (AS) untuk membangun dermaga di Gaza sebagai akses bantuan kemanusiaan melalui laut. Juru Bicara Kemenlu, Maria Zakharova, menyebut inisiatif tersebut tidak masuk akal.
“Ini sama saja menari di atas tulang, mengejek orang, karena sekarang ketika warga sipil sekarat di sana setiap hari, kita perlu membicarakan nasib mereka. Bukan tentang beberapa proyek ilusi masa depan yang seharusnya membutuhkan perdamaian untuk dilaksanakan,” ungkapnya pada Rabu (13/3/2024) dilansir Anadolu.
Zakharova tak habis pikir karena di satu sisi AS tak kunjung merumuskan seruan gencatan senjata. Namun di sisi lain, mereka malah menyerukan pembangunan infrastruktur fisik yang agaknya sulit untuk dilakukan.
”Bagaimana kita dapat memperlakukan inisiatif untuk membangun infrastruktur sipil ketika mereka tidak menginginkan gencatan senjata?" tanyanya.
Baca Juga: Austria Usir 2 Diplomat Rusia karena Tidak Sesuai Status Diplomatik
1. Pengiriman bantuan lewat laut dimulai
Presiden AS, Joe Biden, pada Senin mengumumkan rencana untuk mendirikan dermaga sementara di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina, yang kelaparan akibat blokade Israel.
Pada Selasa, badan amal mulai mengirim 200 ton bantuan melalui Siprus sebagai awal dari pembukaan koridor laut menuju Gaza.
“Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal diberi wewenang untuk mengirimkan bantuan ke Gaza sejak tahun 2005. Ketika beroperasi penuh, koridor maritim ini dapat menjamin aliran bantuan yang berkelanjutan, teratur, dan kuat ke Gaza," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dilansir Euro News.
Belum diketahui kapan bantuan tersebut akan tiba di lepas pantai Gaza.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.