UEA Kembali Serukan Gencatan Senjata dan Akses Bantuan ke Gaza
Upaya negosiasi gencatan senjata kini menemui jalan buntu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Uni Emirat Arab (UEA) kembali menyerukan gencatan senjata atas konflik Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Seruan itu disampaikan oleh duta besar Abu Dhabi untuk Washington, Yousef Al Otaiba. Ia memperingatkan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.
“Gencatan senjata segera dan gelombang bantuan mendesak diperlukan untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza,” kata Al Otaiba dilansir Al Jazeera, Senin (19/2/2024).
Al Otaiba menambahkan, separuh penduduk Gaza kelaparan. Sistem medis telah runtuh dan air bersih sangat langka. Serangan Israel yang akan datang akan membuat jutaan orang mengungsi.
1. Perundingan buntu
Pada Minggu, prospek gencatan senjata Israel-Hamas meredup setelah Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan akan memveto upaya untuk resolusi Dewan Keamanan PBB mendatang.
Sementara itu, mediator Qatar mengakui bahwa perundingan gencatan senjata di bidang diplomatik lainnya tengah menemui jalan buntu.
“AS tidak mendukung tindakan terhadap rancangan resolusi ini. Jika hasil pemungutan suara sesuai rancangan, maka hal itu tidak akan diadopsi," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam pernyataan, dilansir Al Awsat.
Rancangan resolusi Aljazair mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan segera. Namun, Thomas-Greenfield mengatakan AS hanya mendukung kesepakatan gencatan senjata untuk sandera yang akan menghentikan pertempuran selama enam minggu.
Baca Juga: Mesir Disebut Bangun Tembok di Perbatasan Gaza, Tolak Warga Palestina?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.