Jakarta, IDN Times - Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan bakal berakhir lebih awal karena adanya peringatan topan.
“Organisasi Gerakan Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini dari pemerintah Korsel karena diperkirakan akan ada dampak dari Topan Khanun,” sebut pernyataan badan pramuka dunia tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Senin (7/8/2023).
Sekitar 43 ribu orang dari 155 negara bergabung dalam jambore yang digelar di Sae-Man-Geum, Provinsi Jeolla Utara. Indonesia sendiri mengirim 1.579 orang dalam jambore kali ini.
“Kami mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan sumber daya serta dukungan bagi para semua peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka,” lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya, para peserta jambore dunia ini dilanda cuaca panas. Suhu setempat dilaporkan mencapai 35 derajat celcius. Bahkan ada 400 peserta jambore yang dilarikan ke rumah sakit karena kepanasan.