Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi narkoba. (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Jakarta, IDN Times - Badan statistik di Skotlandia, National Records for Scotland (NRS) pada Kamis (28/7/2022), merilis data jumlah kematian pecandu narkoba, menunjukkan kematian pada tahun lalu sebanyak 1.330 orang, hanya turun sembilan kematian dibandingkan periode sebelumnya.

Penurunan pada tahun lalu merupakan yang pertama sejak 2013. Walau turun, kematian akibat narkoba di Skotlandia masih merupakan tingkat tertinggi yang tercatat di Eropa.

1. Tingkat kematian tertinggi berada di Dundee

Ilustrasi meninggal akibat overdosis narkoba. (Pixabay.com/HASTYWORDS)

Melansir BBC, dari data NRS menunjukkan bahwa 65 persen dari mereka yang meninggal, berusia antara 35-54 tahun. Total kematian berdasarkan jenis kelamin menunjukkan 70 persen atau sebanyak 933 orang adalah laki-laki, sementara wanita sebanyak 397 orang, tapi kematian di kalangan perempuan meningkat 8,5 persen.

Tingkat kematian akibat narkoba di Skotlandia tercatat paling banyak terjadi di kota Dundee, yang mencatatkan 45,2 kematian per 100 ribu orang untuk periode 2017-2021, diikuti oleh kota Glasgow 44,4 dan Inverclyde 35,7.

Menurut data yang dikumpulkan, mereka yang tinggal di daerah yang paling miskin memiliki kemungkinan 15 kali lebih besar untuk meninggal karena narkoba daripada mereka yang berada di daerah yang paling berkecukupan.

Sebesar 93 persen pecandu yang meninggal diketahui mengonsumsi lebih dari satu jenis narkoba. Obat opioid, seperti heroin, morfin, dan metadon paling mendominasi karena terlibat dalam 84 persen kematian. Sebanyak 69 persen melibatkan benzodiazepin, seperti diazepam dan etizolam.

2. Pemerintah disalahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di