Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang konferensi
ilustrasi ruang konferensi (pexels.com/Jan van der Wolf)

Intinya sih...

  • BoP memegang mandat transisi Gaza hingga 2027

  • BoP mengendalikan ISF dan proses demilitarisasi Gaza

  • BoP mengatur pemerintahan sementara, proyek rekonstruksi, dan penyaluran dana rekonstruksi Gaza

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dewan Perdamaian (BoP) menjadi sorotan setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan Resolusi 2803 (2025). Resolusi ini melahirkan struktur transisi baru yang diberi mandat resmi untuk mengatur arah masa depan Jalur Gaza. Penetapannya lahir melalui voting 13 suara mendukung, tanpa penolakan, sementara China dan Rusia memilih abstain.

Keputusan tersebut menempatkan BoP sebagai otoritas tertinggi yang mengawal proses pemulihan di Gaza selama beberapa tahun ke depan. Agar semakin jelas, inilah rangkaian peran BoP yang tertuang dalam resolusi.

1. BoP memegang mandat transisi Gaza

ilustrasi bendera Palestina (pexels.com/Alfo Medeiros)

BoP kini menjadi pemegang kendali tertinggi selama masa transisi di Gaza. Setiap lembaga operasional yang dibentuk untuk menjalankan rencana damai harus mengikuti pengawasan lembaga ini. Mandat tersebut berlaku hingga 31 Desember 2027 dan hanya dapat diperpanjang lewat keputusan baru dari DK PBB, sehingga ruang geraknya berada sepenuhnya dalam kerangka mandat internasional.

BoP juga berkewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada DK PBB setiap enam bulan. Laporan itu menguraikan perkembangan setiap target rencana yang dikerjakan selama masa transisi.

2. BoP mengendalikan ISF

ilustrasi tentara (pexels.com/Art Guzman)

Dilansir ABC News, BoP memegang otoritas penuh atas Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF). Setiap operasi ISF hanya boleh berjalan di bawah komando terpadu yang ditetapkan BoP. Pengaturan ini mencakup penyebaran personel, aktivitas harian, serta aturan keterlibatan pasukan di lapangan.

BoP juga bertugas menyusun perjanjian bersama negara penyumbang pasukan agar ISF dapat melaksanakan perannya. Kesepakatan itu meliputi komposisi pasukan hingga pola koordinasi dengan pihak lain yang bekerja bersama ISF.

3. BoP mengawasi proses demilitarisasi Gaza

ilustrasi senjata api (pexels.com/Specna Arms)

Tugas BoP mencakup pengawasan terhadap seluruh rangkaian demilitarisasi di Gaza. Proses ini mencakup pelucutan senjata Hamas dan seluruh kelompok bersenjata non-negara yang beroperasi di wilayah tersebut. Setiap tahapan dijalankan berdasarkan tolok ukur, rencana, dan jadwal yang telah disepakati antarpihak yang terlibat.

Dilansir BBC, BoP juga memiliki kewenangan mengarahkan ISF untuk membongkar infrastruktur teror dan menyita senjata yang tersisa. Keberhasilan tahapan ini menjadi syarat sebelum Israel dapat menarik pasukannya secara penuh. Setelah berhasil, Israel hanya diperbolehkan mempertahankan perimeter keamanan sementara hingga Gaza dinyatakan aman dari ancaman teror baru.

4. BoP mengatur pemerintahan sementara Gaza

ilustrasi seorang pria mengibarkan bendera Palestina dan memakai kaos bertuliskan “Free Palestine” (pexels.com/Alfo Medeiros)

BoP mengelola pemerintahan sementara lewat sebuah komite teknokrasi Palestina yang bersifat apolitis. Komite itu menangani urusan administrasi dan operasional sehari-hari, namun tetap berada sepenuhnya di bawah pengawasan BoP. Kebijakan ini membuat Hamas tidak diperbolehkan berperan dalam tata kelola sementara tersebut.

Selain itu, BoP mengawasi pembentukan serta pelatihan angkatan polisi Palestina yang telah melalui proses penyaringan ketat. Polisi baru ini akan mengambil alih tugas keamanan dari ISF secara bertahap. Setiap struktur dan kewenangan dalam pemerintahan sementara hanya dapat dijalankan sesuai arahan BoP.

5. BoP mengomandoi proyek rekonstruksi Gaza

ilustrasi bangunan hancur imbas perang (pexels.com/Ahmed akacha)

BoP memimpin koordinasi rekonstruksi Gaza melalui berbagai proyek pembangunan kembali. Aliran dana rekonstruksi disalurkan lewat dana perwalian yang didukung Bank Dunia dan berada di bawah pengawasan langsung BoP. Selain itu, mekanisme penyaluran investasi dari lembaga keuangan dunia juga harus mengikuti skema yang sudah ditetapkan lembaga ini.

BoP memastikan bantuan kemanusiaan masuk tanpa dialihkan kelompok bersenjata mana pun. ISF mendampingi penyaluran itu melalui koridor aman sesuai petunjuk BoP, sedangkan semua lembaga kemanusiaan, termasuk badan-badan PBB, wajib berkoordinasi dengan BoP dalam pendistribusiannya. Dengan seluruh rangkaian mandat tersebut, BoP memegang peran sentral untuk memastikan proses pemulihan Gaza berjalan stabil dan terarah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team