Sejumlah negara pun was-was dan khawatir terkena dampak buruk, termasuk Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, pemerintah harus terus memantau perang dagang kedua negara tersebut.
"Karena perang dagang atau ketegangan kedua negara itu menurunkan ekspor dan impor. Dan juga, pertumbuhan kedua negara itu kemudian akan merambat juga ke negara-negara lain," kata dia, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, posisi Indonesia masih relatif aman. Setidaknya nama Indonesia tidak masuk dalam daftar 10 negara paling terancam akibat perang AS-Tiongkok itu, dilansir dari situs Business Insider.
Dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, masuk dalam daftar tersebut. Berikut ke-10 negara yang paling rawan terkena dampak buruk dari urutan paling akhir: Irlandia, Islandia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Republik Ceko, Hungaria, Republik Slovakia, Taiwan, berada di urutan nomor 1 adalah Luxembourg.
Baca juga: Tiongkok Naikkan Impor Barang dan Jasa dari AS untuk Redam Perang Dagang