Tiongkok Naikkan Impor Barang dan Jasa dari AS untuk Redam Perang Dagang

Defisit perdagangan barang dan jasa AS mencapai 335 miliar dolar

Washington, IDN Times – Sabtu (19/5), Tiongkok setuju untuk meningkatkan pembelian barang dan jasa dari Amerika Serikat secara signifikan, mengurangi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara, serta meredam kekhawatiran perang dagang yang semakin menjulang.

Dilansir dari BBC, Beijing dan Washington sepakat akan terus membicarakan langkah-langkah di mana Tiongkok akan mengimpor lebih banyak energi dan komoditas pertanian dari Amerika Serikat untuk menutup defisit perdagangan barang dan jasa AS senilai 335 miliar dolar.

1. Kekhawatiran perang perdagangan yang lebih luas

Tiongkok Naikkan Impor Barang dan Jasa dari AS untuk Redam Perang DagangEmpresa-journal.com

Pernyataan bersama yang dikeluarkan pada akhir pembicaraan perdagangan intensif di Washington tersebut tidak menunjukkan apakah kedua negara akan menunda atau menjatuhkan ancaman tarif mereka pada miliaran dolar barang masing-masing negara. Hal ini telah memicu kekhawatiran perang perdagangan dan gejolak pasar keuangan.

Kedua negara diketahui telah memberlakukan tarif impor satu sama lain, meskipun belum dilaksanakan.

2. Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif hingga 150 miliar USD

Tiongkok Naikkan Impor Barang dan Jasa dari AS untuk Redam Perang DagangWashingtonmonthly.com

Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif hingga 150 miliar USD untuk barang-barang Tiongkok. Trump mengatakan tujuan kebijakan ini adalah membujuk Tiongkok untuk mengakhiri pencurian kekayaan intelektual Amerika, seperti teknologi dan hak cipta.

Beijing menyangkal pemaksaan itu dan telah mengancam pembalasan yang sama, termasuk tarif atas beberapa impor terbesar AS, seperti pesawat, mobil, babi, anggur, buah, kedelai, dan kacang.

3. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk mendorong investasi dua arah

Tiongkok Naikkan Impor Barang dan Jasa dari AS untuk Redam Perang DagangVietnamfinance.vn

Sebuah laporan oleh kantor berita Xinhua menggambarkan pernyataan dari kedua pemerintah itu sebagai sumpah untuk tidak akan meluncurkan perang dagang terhadap satu sama lain. Mereka berusaha menyelesaikan masalah ekonomi dan perdagangan mereka secara proaktif, meski tidak menyebutkan tarif.

Washington dan Beijing akan menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk meningkatkan perdagangan barang dan jasa manufaktur.

Kerja sama ini diharapkan mampu membantu Amerika dalam mengurangi defisit perdagangan dengan meningkatkan ekspor ke Tiongkok, serta memungkinkan Tiongkok untuk mendiversifikasi dan meningkatkan kualitas impornya.

Dita Restuti Photo Verified Writer Dita Restuti

Pengabdi Excel yang mencari keberuntungan. Temukan lebih banyak di Instagram @ditarestuti

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya