Arab Saudi dan Kanada Sepakat Rujuk setelah 5 Tahun Putus

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi dan Kanada sepakat memulihkan hubungan diplomatik yang pernah terputus. Perselisihan catatan hak asasi manusia pernah membuat Riyadh mengusir duta besar Ottawa pada 2018.
Saat itu, kedutaan Kanada di Saudi mengunggah informasi di media sosial dalam bahasa Arab, yang mengkritik tindakan Saudi menahan aktivis hak-hak perempuan. Langkah itu membuat kedua negara kemudian berseteru.
Dalam pengumuman yang disampaikan Kementerian Luar Negeri dua negara ada Rabu (24/5/2023), mereka menyatakan telah memutuskan untuk mengembalikan hubungan diplomatik ke keadaan seperti semula.
1. Kanada resmi tunjuk duta besar baru untuk Saudi
Pertikaian antara negara-negara Barat dengan Saudi, termasuk Kanada, memiliki beberapa akar. Sebagian besar karena catatan pelanggaran hak asasi manusia Riyadh, termasuk pembunuhan jurnalis Middle East Eye dan Washington Post, Jamal Kashoggi.
Namun perseteruan antara Kanada dan Saudi telah muncul lebih dulu sebelum pembunuhan Kashoggi, yakni karena tindakan keras Riyadh terhadap para aktivis hak-hak perempuan. Kini, kedua negara sepakat mengembalikan hubungan diplomatik yang pernah terputus.
Dilansir Middle East Eye, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menunjuk duta besar baru untuk Saudi. Kementerian Luar Negeri menyebut, jabatan itu akan ditempati oleh Jean-Phllipe Linteau.
Namun sejauh ini Saudi belum menyebutkan pemilihan duta besarnya. Belum diketahui siapa yang akan ditunjuk, tapi diyakini akan terjadi dalam waktu dekat.