Arab Saudi dan Rusia Puji Sikap Tiongkok Terhadap Uighur di Xinjiang

Jenewa, IDN Times - Pada 8 Juli lalu sebanyak 22 negara menyampaikan kritik soal perlakuan Tiongkok terhadap etnis Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya di Provinsi Xinjiang kepada Dewan HAM PBB. Kritik itu disampaikan dalam bentuk surat berisi pernyataan bersama yang ditandatangani oleh para duta besar negara-negara tersebut.
Kemudian, pada 12 Juli, ada 37 negara yang memberikan dukungan kepada Beijing perihal penegakan HAM. Dalam sebuah surat yang juga ditujukan untuk Dewan HAM PBB, negara-negara itu memuji sikap pemerintah Tiongkok terhadap persoalan di Xinjiang.
1. Negara-negara Muslim itu menilai kebijakan Tiongkok di Xinjiang sudah benar
Tak sedikit dari 37 perwakilan diplomatik yang bersikap kontras dengan para duta besar negara-negara Eropa Barat tersebut berasal dari entitas berpenduduk mayoritas Muslim. Misalnya, Arab Saudi, Kuwait, Suriah, Mesir, Bahrain dan Qatar. Mereka berada dalam satu kubu dengan Rusia, Korea Utara, Myanmar, Filipina dan Kuba.
Dalam surat itu, mereka menilai Beijing sudah menjalankan kebijakan yang benar di Xinjiang. "Berhadapan dengan tantangan besar yaitu terorisme dan ekstremisme, Cina telah mengambil serangkaian langkah perlawanan terhadap terorisme dan deradikalisasi di Xinjiang, termasuk mendirikan pusat-pusat pendidikan vokasi dan pelatihan," tulis mereka, seperti dilansir dari Reuters.