Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud. (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi mempersiapkan langkah besar terkait investasi di bidang teknologi masa depan. Negara yang terkenal sebagai penghasil minyak terbesar di dunia ini berencana menyiapkan dana investasi senilai 40 miliar dolar AS atau setara Rp626 triliun, yang akan difokuskan untuk mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI).

Dana sebesar itu akan menjadikan Arab Saudi sebagai investor terbesar untuk teknologi AI di dunia.

Dilansir dari The New York Times pada Rabu (20/3/2024), investasi ini menunjukkan minat dan antusiasme Arab Saudi terhadap potensi teknologi kecerdasan buatan yang mulai mengubah berbagai aspek kehidupan dan cara kerja manusia.

Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Arab Saudi untuk diversifikasi ekonomi, tidak lagi hanya bergantung pada sektor minyak, serta upaya negara Timur Tengah ini untuk memperluas pengaruhnya di kancah global.

1. Arab Saudi perkuat kolaborasi dengan perusahaan modal ventura top dunia

Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi aktif melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan investasi ini. Salah satu yang menjadi target utama adalah menjalin kemitraan strategis dengan Andreessen Horowitz, perusahaan modal ventura papan atas asal Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) yang sudah banyak berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi kecerdasan buatan.

Selain itu, perwakilan dana investasi Arab Saudi juga tengah menjajaki kerja sama dengan institusi keuangan lainnya.

"Para pejabat dari dana Arab Saudi telah membahas peran yang dapat dimainkan Andreessen Horowitz serta bagaimana dana tersebut akan berfungsi," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Jika rencana tersebut terwujud, Arab Saudi akan menjadi salah satu investor terbesar di dunia untuk startup dan proyek-proyek terkait teknologi kecerdasan buatan. Saat ini, posisi investor terbesar di sektor tersebut masih dipegang oleh SoftBank, raksasa konglomerat asal Jepang yang dikenal aktif mendanai berbagai perusahaan rintisan teknologi.

2. Arab Saudi berambisi membangun fondasi ekosistem AI yang kuat

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di