Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu AS ke Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. (dok X @KSAMofaEN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Arab Saudi, Rabu (20/3/2024). Blinken akan membahas perkembangan terkini soal Gaza dan dijadwalkan mengunjungi Israel.

“Selain itu Menlu Blinken juga akan mengunjungi Mesir untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin Mesir,” sebut Kementerian Luar Negeri AS, dikutip dari Arab News, Kamis (21/3/2024).

Di Jeddah, Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan untuk membahas pentingnya gencatan senjata segera di Gaza.

1. Diskusikan soal bantuan ke Gaza

Distribusi bantuan kemanusiaan UNRWA kepada warga Gaza. (twitter.com/UNRWA)

Di Mesir, Blinken akan membahas soal peningkatan pengiriman bantuan AS ke Gaza.

Blinken juga berencana mendiskusikan negosiasi yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera Israel dan Palestina.

2. Israel bakal tetap serang Rafah meski sudah mendapat peringatan dari sekutu

PM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Netanyahu menolak permintaan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membatalkan rencana serangan darat ke Kota Rafah, tempat perlindungan terakhir dan satu-satunya bagi warga Palestina.

Israel meyakini para pejuang Hamas bersembunyi di Kota Rafah. Bahkan Israel menyebut bahwa Rafah adalah benteng terakhir Hamas.

“Saya sudah menyatakan ke Presiden Biden dengan jelas bahwa Israel bertekad untuk menyelesaikan pemusnahan batalion Hamas di Rafah dan tidak ada cara lain untuk melakukan itu kecuali dengan operasi militer,” kata Netanyahu, kemarin.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan para pejabat AS dan Israel kemungkinan akan bertemu awal pekan depan di Washington untuk membahas soal operasi militer Tel Aviv di Rafah.

3. Jumlah korban tewas dan terluka di Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Dikutip dari Al Jazeera, sampai per hari ini, setidaknya 31.923 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel dalam lima bulan terakhir.

Selain itu, sebanyak 74.096 warga Palestina juga terluka. Dilaporkan juga hampir 70 persen infrastruktur di Gaza hancur lebur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us