Martin Villa (87) merupakan Menteri Perdagangan dan Mendagri pada masa transisi dari kediktatoran, tepatnya pada masa kepemimpinan Perdana Menteri Adolfo Suárez yang terpilih secara demokrasi.
Namun, mendengar keterangan dari Cubria, Villa mengaku tidak bersalah dan berkata bila tidak mungkin ia terlibat pelanggaran hak asasi manusia pada masa transisi. Meskipun ia sendiri mengakui terdapat kesalahan fatal yang dilakukan polisi dan diperlukan perbaikan yang adil. Dikutip dari The Guardian, Villa juga mengaku bila dirinya tetap tenang dan akan mengajukan banding.
Cubria yang selama ini berfokus pada kasus pelanggaran HAM, sejak awal sudah menuding Villa menjadi pelaku utama pembunuhan empat orang. Bahkan, ia dituding juga terlibat delapan kasus pembunuhan lainnya yang masih diinvestigasi.
Pada kasus yang akan diselidiki itu, disebut tiga orang dibunuh oleh aparat kepolisian saat adanya aksi unjuk rasa pekerja di Vitoria pada tahun 1976. Sedangkan empat orang lainnya dibunuh dalam penyelenggaraan Festival San Fermin di Pamplona tahun 1978, dilansir dari laman DW.