Presiden Prancis Emmanuel Macron saat bertemu dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. (twitter.com/NikolPashinyan)
Kementerian Luar Negeri Armenia menegaskan bahwa perjanjian pengadaan senjata dengan negara lain adalah kedaulatan suatu negara.
"Ini adalah sebuah hak kedaulatan dari semua negara untuk mempersiapkan tentara yang siap tempur dengan peralatan modern. Republik Armenia mengkui integritas teritorial dan tidak pernah melanggar perbatasan seluruh tetangganya," terangnya pada Rabu (19/6/2024), dikutip RFE/RL.
Pihaknya menambahkan bahwa Armenia sudah memberikan segalanya untuk menyelesaikan permasalahan perbatasan dengan Azerbaijan.
"Azerbaijan terus berupaya menyulut ekskalasi dalam setiap langkah yang dianggap sebagai bentuk provokasi. Sejumlah analisa dari sejumlah peneliti menunjukkan Azerbaijan akan melakukan apapun untuk mengganggu konklusi dari perjanjian perdamaian dengan Armenia," tambahnya.