Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan, pada Kamis (23/5/2024), mengklaim ada dua negara anggota CSTO (Collective Security Treaty Organization) yang membantu serangan ke negaranya. Ia menyebut negara itu tidak suka dengan kemerdekaan dan kedaulatan Armenia.
"Saya tahu setidaknya dua negara CSTO yang berpartisipasi dalam persiapan perang melawan negara kami. Tujuan mereka adalah merenggut eksistensi dan kemerdekaan Republik Armenia," tutur Pashinyan.
Beberapa bulan terakhir, hubungan Armenia dengan CSTO terus memanas dan kian meruncing. Bahkan, Yerevan sudah menangguhkan sumbangan finansial ke CSTO, meskipun masih berstatus sebagai anggota aliansi militer pimpinan Rusia tersebut.