Ilustrasi militer. (unsplash.com/Joel Rivera-Camacho)
Resimen baru ini akan menjadi resimen ketiga yang mampu mendeteksi dan menyerang jarak jauh dengan menggunakan baterai rudal bergerak. Serta, mengerahkan kelompok kecil marinir ke pulau-pulau terpencil.
MLR pertama diaktifkan pada Maret 2022 di Pangkalan Korps Marinir Hawaii, dengan latar belakang kemampuan rudal militer China yang semakin meningkat. Sementara, unit kedua didirikan di Prefektur Okinawa, Jepang bagian selatan, pada November tahun lalu.
Smith juga mengonfirmasi bahwa relokasi sekitar 4 ribu Marinir AS dari Okinawa ke Guam akan dimulai pada Desember 2024. Ini berdasarkan perjanjian Washington-Tokyo. AS akan bekerja sama dengan pemerintah Jepang dalam penggunaan fasilitas bersama di Pulau Ishigaki di Okinawa dan di tempat lain, dilansir NHK News.
Pemindahan tersebut disepakati pada 2012 dan bertujuan untuk mengurangi beban pangkalan di Okinawa. Saat ini ada sekitar 19 ribu marinir AS yang berada di prefektur tersebut. Okinawa menjadi tuan rumah bagi lebih dari 70 persen fasilitas yang secara eksklusif digunakan oleh militer AS, kendati luasnya hanya 0,6 persen dari total luas wilayah Jepang.