Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peluncur roket (Twitter.com/Mariusz Błaszczak)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berencana mengirimkan bantuan senjata lagi ke Ukraina. Ini dilakukan agar tidak kehilangan momentum ketika pasukan Kiev berhasil mendorong mundur pasukan Rusia.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, memperingatkan AS untuk tidak mengirim rudal jarak jauh ke Ukraina. Dia mengatakan jika AS melakukan itu, maka Moskow akan menganggap Washington terlibat langsung dalam konflik.

1. AS dikabarkan akan memberi bantuan militer senilai Rp8,9 triliun

Menurut pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim, Washington akan memberikan paket bantuan militer ke Ukraina minggu ini. AS ingin bergegas membawa lebih banyak senjata, agar pasukan Kiev dapat merebut kembali wilayahnya yang telah dikuasai Rusia.

Melansir Associated Press, paket bantuan militer terbaru diperkirakan sekitar 600 juta dolar atau Rp8,9 triliun. Paket tersebut akan menjadi bantuan ke-21 Departemen Pertahanan AS dalam memberikan bantuan senjata dan bantuan lain, untuk dikirim ke Ukraina di bawah kepemimpinan Joe Biden. 

Belum ada rincian yang menjelaskan senjata apa saja yang ada dalam paket itu. Tapi, diperkirakan akan mencakup lebih banyak amunisi dan peralatan yang sama, yang telah membantu pasukan Kiev mengalahkan pasukan Moskow di front pertempuran timur dan selatan.

2. Rusia ancam akan bertindak cepat jika AS kirim bantuan rudal jarak jauh

Editorial Team

Tonton lebih seru di