AS Bebaskan Istri Gembong Narkoba El Chapo

Jakarta, IDN Times - Emma Coronel Aispuro, 34 tahun, istri gembong narkoba Joaquin “El Chapo” Guzman, 66 tahun telah dibebaskan dari penjara Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/9/2023). Dia telah menjalani hukuman hampir dua tahun atas tuduhan penyelundupan narkoba dan pencucian uang terkait bisnis narkoba suaminya.
Guzman adalah pemimpin kartel Sinaloa dari Meksiko yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh AS pada 2019. Saat ini bandar narkoba tersebut ditahan di penjara keamanan maksimum di Colorado.
Kartel Sinaloa diperkirakan telah menyelundupkan lebih dari 1.000 ton kokain, ganja, metamfetamin, dan heroin ke AS. Kartel itu juga melakukan kejahatan lainnya, yaitu menculik, menyiksa, membunuh, dan menyuap petugas polisi dan politisi di Meksiko dan Amerika Tengah agar tidak ditindak dalam pengiriman narkoba dan diberitahu jika ada penggerebekan.
1. Dibebaskan lebih cepat
Coronel ditangkap pada Februari 2021 dan dihukum tiga tahun penjara pada November tahun itu setelah mengaku bersalah atas tuduhan terkait kerajaan narkotika suaminya, tapi dia kini dibebaskan lebih awal.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Emma Coronel Aispuro dibebaskan dari tahanan Biro Penjara Federal (FBOP) hari ini, 13 September 2023. Demi privasi, keselamatan, dan keamanan, FBOP tidak memberikan informasi tambahan mengenai mereka yang tidak lagi berada dalam tahanan kami,” kata Randilee Giamusso, juru bicara FBOP, dikutip dari CNN.
Istri bos narkoba itu juga dihukum empat tahun pembebasan dengan pengawasan dan penyitaan sebesar 1,5 juta dolar AS (Rp23 miliar). Coronel ditahan di fasilitas manajemen masuk kembali perumahan di Long Beach, California.
Selama masa hukumannya, Coronel, yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko, menyatakan penyesalan mendalam atas keterlibatannya dengan Guzman dan kartel Sinaloa serta kerugian yang mungkin ditimbulkannya.
2. Coronel merupakan putri dari petinggi kartel Sinaloa
Dilansir BBC, Coronel pertama kali bertemu suaminya ketika dia berusia 17 tahun, saat berkompetisi di kontes kecantikan lokal. Keduanya menikah dalam sebuah upacara ketika Coronel berusia 18 tahun, tidak jelas apakah pernikahan mereka pernah terdaftar secara resmi di Meksiko. Dari pernikahannya, Coronel melahirkan putri kembar pada tahun 2011 di Califonia.
Ayahnya, Ines Coronel adalah petinggi kartel Sinaloa yang saat ini menjalani hukuman 10 tahun penjara di Meksiko karena penyelundupan narkoba.
Setelah bebas Coronel diperkirakan akan menemui suaminya. Bulan lalu, Guzaman telah mengirimkan surat yang meminta istri dan kedua putrinya diizinkan mengunjunginya di penjara dengan keamanan maksimum.
Dalam suratnya, Guzman mengatakan putrinya yang kini berusia 12 tahun belajar di Meksiko dan hanya bisa melakukan perjalanan untuk mengunjungi ayah mereka selama liburan, paling banyak dua atau tiga kali per tahun.
3. Dituduh membantu suaminya menjalankan bisnis narkoba
Karena kejahatannya Guzman ditangkap oleh Meksiko, tapi berhasil melarikan diri dari penjara dengan kereta cucian pada tahun 2001 dan menjalankan kartel dari berbagai tempat persembunyian di Meksiko.
Guzman kembali ditangkap pada tahun 2014 dan dikirim ke penjara dengan keamanan maksimum di Altiplano. Setelah 17 bulan kembali melarikan diri lagi, kali ini menggunakan sepeda motor di atas rel yang menuju ke gudang terdekat. Penangkapannya kembali terjadi enam bulan kemudian di Sinaloa oleh pasukan khusus Meksiko.
Dia diekstradisi ke AS setahun kemudian dan diadili di New York. Selama persidangan Guzman di New York, Coronel muncul setiap hari di ruang sidang.
Coronel dianggap memainkan peran penting dalam pelarian suaminya. Dia juga dituduh bertindak sebagai utusan bagi suaminya selama dia dalam pelarian dan dalam tahanan, dengan menyampaikan perintah kepada letnan kartelnya dan kepada putra-putra suaminya dari istri-istri sebelumnya, yang dikenal sebagai Chapitos atau Chapos Kecil.