Bendera Palestina. (Unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)
Dilansir The Guardian, Tsav 9 mengatakan sanksi tersebut mengejutkan dan bertentangan dengan nilai-nilai Amerika dan liberal. Kelompok itu mengklaim Hamas mengalihkan “sebagian besar” bantuan yang ditransfer ke Gaza, dan mengklaim bahwa kelompok tersebut mewakili keluarga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
"Selama berbulan-bulan, individu dari Tzav 9 telah berulang kali berupaya menggagalkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk dengan memblokir jalan, terkadang dengan kekerasan. Mereka juga merusak truk bantuan dan membuang bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa ke jalan," kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
AS mengatakan aktivis organisasi itu mulai memblokir persimpangan utama Kerem Shalom pada awal tahun ini. Miller merinci serangan pada pertengahan Mei oleh kelompok tersebut dilakukan dengan menjarah dan membakar dua truk di dekat Hebron, di Tepi Barat, yang membawa bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Gaza.
Dalam beberapa pekan terakhir pengiriman bantuan mendapat perlindungan dari kelompok Standing Together dari Israel.