Usaha diplomasi yang dilakukan Amerika Serikat untuk menciptakan kondisi denuklirisasi di Semenanjung Korea memang membutuhkan banyak waktu. Pemerintah Amerika Serikat sendiri melihat satu-satunya cara untuk menghentikan program senjata Korut, baik itu nuklir, misil, dan lainnya, adalah melalui diplomasi bukan koersif.
Meskipun dalam kepemimpinan Presiden Donald Trump diakui sebagai Presiden AS yang memiliki "kemajuan luar biasa" terhadap masalah nuklir Korea Utara, ternyata AS masih memiliki strategi khusus jika secara tiba-tiba diplomasi gagal. Menurut Stephen Biegun, jika Korea Utara gagal memberikan semua daftar persenjataan dan program senjatanya, maka Pemerintah Amerika Serikat sudah mempersiapkan rencana "kemungkinan" yang akan digunakan untuk menangani Korut, dilansir dari Reuters.
Biegun sendiri juga mengakui sampai saat ini Pemerintah AS belum berencana mencabut sanksi sampai denuklirisasi berhasil dilaksanakan sepenuhnya, dan sanksi-sanksi tersebut kemungkinan besar menjadi salah satu rencana "kemungkinan" AS yang tidak dijelaskan oleh Stephen Biegun apabila diplomasi tidak mencapai titik terang.