Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Sekjen PBB Antonio Guterres di Ukraina (twitter.com/antonioguterres)

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyuarakan keprihatinannya kepada Amerika Serikat (AS) atas laporan bahwa mereka menguping percakapan pribadi Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan pejabat senior lainnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Selasa (19/4/2023).

Sebelumnya, sejumlah artikel yang melaporkan bahwa file Pentagon yang bocor tampaknya menunjukkan bahwa Washington telah memantau dengan cermat percakapan antara sekretaris jenderal dan stafnya. Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan apakah AS menggunakan alat pengintai atau tidak. 

1. Ketahuan menguping, AS disebut tidak menjalani kewajiban dalam Piagam PBB

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

The Washington Post melaporkan pada pekan ini bahwa dokumen-dokumen itu termasuk tuduhan memalukan bahwa Guterres telah mengungkapkan rasa frustrasinya kepada presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Selain itu, Guterres juga "marah" ketika rencananya untuk mengunjungi wilayah yang dilanda perang di Ethiopia ditolak mentah-mentah.

Dokumen-dokumen itu merupakan laporan keamanan nasional, yang diduga bocor ke platform Discord oleh seorang anggota Massachusetts Air National Guard. Dokumen itu memuat rahasia tentang segala sesuatu mulai dari celah dalam pertahanan udara Ukraina hingga secara spesifik bagaimana Amerika Serikat memata-matai sekutu dan mitranya.

“Kami telah memperjelas bahwa tindakan seperti itu tidak sejalan dengan kewajiban Amerika Serikat sebagaimana disebutkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan konvensi tentang hak istimewa dan kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dilansir The Guardian.

2. AS tidak terima Guterres mempermudah ekspor biji-bijian Rusia melalui Laut Hitam

Editorial Team

Tonton lebih seru di