AS: Iran Diam-diam Percepat Produksi Senjata Nuklirnya

Jakarta, IDN Times – Temuan intelijen baru-baru ini membuat Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Iran ingin menciptakan senjata nuklir untuk waktu yang lebih cepat. Teheran disebut ingin uranium yang diperkaya bisa dijadikan senjata dalam hitungan bulan, bukan tahun.
”Namun pejabat AS menyatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, belum membuat keputusan akhir untuk mengembangkan bom nuklir,” dikutip dari New York Times, Senin (3/2/2025).
Laporan intelijen itu muncul saat pengaruh regional Iran berada pada titik terlemahnya dalam beberapa tahun terakhir. Pejabat AS yakin bahwa kemunduran proksi Iran, Hamas dan Hizbullah, membuat posisinya tak lagi signifikan.
Terlebih lagi, runtuhnya rezim Bassar Al-Assad di Suriah menutup aksesnya untuk transfer senjata ke berbagai milisi yang didukungnya melalui wilayah Suriah.
1. Iran kembangkan rudal yang bisa jangkau Eropa
Disebutkan bahwa ada bukti yang menunjukkan Iran kini mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang bisa menjangkau hingga Eropa. Rudal nuklir tersebut dikembangkan menggunakan desain Korea Utara.
Salah satu fasilitas yang ditandai Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) sebagai lokasi senjata nuklir adalah fasilitas rudal Shahrud, yang dijalankan oleh Organisasi Penelitian Pertahanan Lanjutan Iran dan Korps Garda Revolusi Islam.
NCRI memperkirakan bahwa hulu ledak nuklir yang dikembangkan di lokasi tersebut akan dipasang pada rudal Ghaem-100 dan mampu menjangkau hingga Yunani. Setidaknya ada tiga peluncur roket yang berhasil dilaporkan di fasilitas Shahrud.
”Peluncuran roket tersebut diduga disembunyikan sebagai bagian dari peluncuran satelit,” klaim NCRI.
IRGC berencana untuk menguji peluncuran roket Ghaem yang lebih canggih dalam beberapa bulan mendatang. Fasilitas pengujian lainnya dilaporkan terletak di tenggara Semnan, tempat Teheran mengembangkan rudal Simorgh berdasarkan desain Korea Utara. Sebagian situs Semnan juga tersembunyi di bawah tanah.