Jakarta, IDN Times – Temuan intelijen baru-baru ini membuat Amerika Serikat (AS) yakin bahwa Iran ingin menciptakan senjata nuklir untuk waktu yang lebih cepat. Teheran disebut ingin uranium yang diperkaya bisa dijadikan senjata dalam hitungan bulan, bukan tahun.
”Namun pejabat AS menyatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, belum membuat keputusan akhir untuk mengembangkan bom nuklir,” dikutip dari New York Times, Senin (3/2/2025).
Laporan intelijen itu muncul saat pengaruh regional Iran berada pada titik terlemahnya dalam beberapa tahun terakhir. Pejabat AS yakin bahwa kemunduran proksi Iran, Hamas dan Hizbullah, membuat posisinya tak lagi signifikan.
Terlebih lagi, runtuhnya rezim Bassar Al-Assad di Suriah menutup aksesnya untuk transfer senjata ke berbagai milisi yang didukungnya melalui wilayah Suriah.