Jakarta, IDN Times - Kantor presiden Rusia, Kremlin, pada Senin mengatakan kemungkinan penggunaan rudal jarak jauh AS terhadap target di Rusia pada akhirnya akan menyebabkan "gelombang ketegangan baru".
Pernyataan itu dikeluarkan Kremlin di tengah laporan media bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang akan turun dari jabatan, mengizinkan pencabutan pembatasan penggunaan rudal oleh Ukraina.
Pada Minggu kemarin, banyak media, termasuk The New York Times dengan mengutip pejabat anonim, melaporkan bahwa Biden telah mengizinkan penggunaan rudal ATACMS oleh Ukraina untuk serangan di dalam Rusia, dikutip dari ANTARA, Selasa (19/11/2024).