Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)
Sejak Jumat, Rusia telah mengadakan referendum di empat wilayah Ukraina yang diduduki. Referendum tersebut diasumsikan penduduk lokal akan mendukung proses pencaplokan Rusia, sehingga Moskow memiliki dalih mempertahankan wilayah baru tersebut dengan semua senjata yang dimiliki.
Namun dalam beberapa kasus, melansir VOA News, tentara Rusia telah datang dari rumah ke rumah penduduk, dengan todongan senjata untuk memerintahkan warga Ukraina berangkat untuk memilih. Mereka yang tidak memilih akan mendapatkan pembalasan dari pihak Rusia.
"Rusia dapat mematikan listrik mereka dan tidak akan memberi mereka kesempatan untuk menjalani kehidupan manusia yang normal," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Mereka (Rusia) memaksa orang, mereka menjebloskannya ke penjara. Mereka memaksa mereka untuk datang ke pseudo-referenda ini. Dan juga, mereka mengumumkan mobilisasi. Mereka memaksa orang untuk berperang, orang-orang dari wilayah yang diduduki sementara," tambah Zelenskyy.