Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan kasus kedua varian baru COVID-19 asal Inggris yang ditemukan di California, Rabu, 30 Desember 2020. Kasus itu menandakan jika varian ini telah menyebar luas di negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu.
Gubernur wilayah California, Gavin Newsom mengumumkan, infeksi tersebut telah ditemukan. Hal itu diungkapkannya saat sedang melakukan percakapan online dengan Dr Kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci dikutip Channel News Asia.
“Menurut saya, orang California tidak akan menganggap ini aneh. Seperti yang diperkirakan,” kata Fauci.
Namun, tak ada informasi yang dijelasakan atau rincian tentang orang yang terinfeksi varian baru yang bermutasi SARS-CoV-2 dengan kode B117