Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Meksiko. (unsplash.com/woomantsing)
Bendera Meksiko. (unsplash.com/woomantsing)

Intinya sih...

  • AS dan Meksiko setuju tingkatkan kerja sama keamanan

  • Sebanyak 75 persen senjata api sitaan di Meksiko berasal dari AS

  • Meksiko kirim puluhan pasukan khusus ke Ciudad Juarez

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Meksiko, pada Senin (29/9/2025), setuju untuk menghentikan penyelundupan senjata dan amunisi di perbatasan kedua negara. Langkah ini sebagai bagian dari mengatasi maraknya kekerasan di Meksiko. 

“Perjanjian Mission Firewall ini disetujui oleh kedua negara di McAllen, Texas. Ini adalah langkah besar untuk melucuti senjata yang dimiliki oleh organisasi kriminal transnasional di Amerika Utara,” ungkap Duta Besar AS di Meksiko, Ronald Johnson, dikutip Border Reports. 

Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Meksiko sempat bersitegang terkait masalah tarif resiprokal. Washington juga mendesak Meksiko untuk membantu dalam meringkus penyelundupan narkoba dan migran. 

1. AS dan Meksiko setuju tingkatkan kerja sama keamanan

Johnson menyebut, perjanjian soal inspeksi gabungan penyelundupan senjata ini menjadi yang pertama disetujui kedua negara. Selama ini, Meksiko terus mendesak AS untuk membantu dalam mengatasi penyelundupan senjata. 

“Untuk pertama kalinya AS dan Meksiko mengimplementasikan inspeksi gabungan dan pembagian informasi langsung, dan ekspansi investigasi untuk menyetop peredaran senjata untuk kartel narkoba,” ujarnya. 

Selama ini, Meksiko sudah memperketat kepemilikan senjata api di seluruh negeri dan hanya ada satu pabrik senjata. Namun, kartel narkoba umumnya membayar warga AS untuk membeli dan menyelundupkan senjata ke Meksiko. 

2. Sebanyak 75 persen senjata api sitaan di Meksiko berasal dari AS

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menyebut, persetujuan ini sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah keamanan. Fokus utama kerja sama ini untuk mengontrol penyelundupan senjata dari AS ke Meksiko. 

Sheinbaum menyebut bahwa perjanjian baru ini akan berdampak besar bagi Meksiko. Ia menyebut, sekitar 75 persen dari senjata yang disita di Meksiko berasal dari AS dan masuk ke negaranya secara ilegal, dilansir dari Mexico Business News

Sebelumnya, AS dan Meksiko sudah bekerja sama soal mengatasi penyelundupan senjata api menggunakan chip. Namun, chip tersebut dapat dihilangkan dengan mudah oleh anggota kartel narkoba dan justru memperkuat organisasi kriminal tersebut. 

3. Meksiko kirim puluhan pasukan khusus ke Ciudad Juarez

Pada saat yang sama, Meksiko juga mengupayakan penjagaan perbatasan dari ancaman kartel narkoba. Pemerintah setempat mengirimkan 90 pasukan khusus di Ciudad Juarez dalam membantu pengamanan. 

“Kedatangan tentara ini untuk menambah pasukan dalam Oeprasi Perbatasan Udara dalam Zona Militer ke-5 di Juarez yang berkoordinasi dengan otoritas sipil setempat,” terangnya. 

Sebagai informasi, pasukan khusus Meksiko sudah terlibat dalam penangkapan sejumlah gembong narkoba. Mereka juga sudah diterjunkan dalam penerbangan ekstradisi gembong narkoba ke AS dalam beberapa tahun terakhir. 

Militer Meksiko menerjunkan 270 pasukan khusus di perbatasan utara, termasuk di Chihuahua dan Baja California. Selain itu, pasukan khusus sudah dikirimkan ke Guanajuato imbas maraknya kasus pembunuhan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team