Jakarta, IDN Times - Gedung Putih mendesak Israel untuk menghormati peran pasukan perdamaian PBB yang beroperasi di Lebanon setelah pemimpin Israel Benjamin Netanyahu memaksa pasukan tersebut segera ditarik.
"UNIFIL memainkan peran penting, peran perdamaian, di Lebanon dan kami menghormati peran tersebut. Kami ingin semua pihak menghormati peran itu, termasuk Israel," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, dikutip dari ANTARA, Rabu (15/10/2024).
Seruan ini muncul setelah Netanyahu menyampaikan pesan video kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Dia meminta secara langsung agar PBB menarik UNIFIL dari apa yang ia sebut sebagai 'kawasan benteng Hizbullah dan daerah konflik,' saat Israel melanjutkan invasi darat ke Lebanon.