Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung Putih di Amerika Serikat (Unsplash.com/Louis Velazquez)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah menyatakan keengganan untuk dilibatkan sehari sebelum Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. Seorang pejabat AS mengatakan, Washington tak mau terlibat konflik dengan Iran.

“Kami tidak berpartisipasi dalam operasi militer Israel ini. Kami akan merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut tentang operasi mereka,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett, dilansir dari Jerussalem Post.

Namun, Savett memaklumi bahwa serangan Israel terhadap Iran adalah bentuk pembelaan atas serangan sebelumnya, yakni pada 1 Oktober.

1. Serangan Israel ke Teheran telah diluncurkan

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant (kiri), bersama Kepala IDF, Herzi Halevi (tengah), saat operasi penargetan Pemimpin Tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah. (instagram.com/israeliairforce)

Dilansir Reuters, Israel mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan terhadap Iran, tepatnya di wilayah Teheran. Serangan itu dianggap presisi dan minim korban dengan hanya menargetkan fasilitas militer.

Media lokal menyebut ada beberapa ledakan selama terjadinya serangan. Dilaporkan bahwa serangan itu terjadi selama tiga gelombang dan telah dihentikan sebelum matahari terbit.

"Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran militer di Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer kemudian mengatakan bahwa tugas mereka telah selesai dan pesawat mereka pulang dengan selamat. Seorang pejabat AS mengatakan, serangan itu sama sekali tak menargetkan fasilitas minyak dan nuklir.

2. Pangkalan IRGC tak rusak

Editorial Team

Tonton lebih seru di