Indonesia Kecam Serangan Israel ke Iran

- Indonesia mengutuk serangan militer Israel terhadap Iran.
- Pendudukan ilegal Israel atas Palestina menjadi akar konflik Timur Tengah.
- KBRI Teheran mengimbau WNI di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan melapor diri.
Jakarta, IDN Times - Indonesia secara tegas mengutuk serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi dini hari tadi.
"Peningkatan dan perluasan konflik ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan menunjukkan pengabaian hukum internasional sepenuhnya oleh Israel," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (2610/2024).
"Semua pihak juga harus menahan diri semaksimal mungkin dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan serta menimbulkan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan," lanjut pernyataan itu.
1. Pendudukan ilegal Israel adalah akar masalah

Indonesia menegaskan kembali bahwa pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina tetap menjadi akar permasalahan konflik di Timur Tengah dan bahwa pewujudan negara Palestina yang merdeka dalam kerangka Solusi Dua Negara merupakan satu-satunya cara untuk ciptakan perdamaian di kawasan.
"Oleh karena itu, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB menjalankan tanggung jawabnya sesuai Piagam PBB untuk menghentikan sesegera mungkin semua bentuk kekerasan yang dilakukan Israel, termasuk tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza dan serangan terhadap pasukan UNIFIL," sebut pernyataan Kemlu.
Indonesia juga menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut guna mengakhiri pendudukan ilegal tersebut.
2. WNI di Iran minta untuk waspada

KBRI Teheran mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran sehubungan dengan serangan yang baru saja diluncurkan Israel, dini hari tadi, waktu setempat.
“WNI diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam kegiatannya sehari-hari. WNI juga harus menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaaan dan keberadaan ke KBRI Teheran,” sebut pernyataan dari KBRI.
Para WNI di Iran juga diharapkan untuk menghindari kerumunan massa, daerah rawan serta membatasi pergerakan seminimal mungkin.
3. Pastikan sudah lapor diri ke KBRI

KBRI juga mengingatkan agar para WNI dan keluargnya sudah lapor diri ke pihak KBRI. Bagi yang belum, diharapkan segera memproses lapor diri.
“WNI juga diharap mencermati perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau sumber informasi resmi dan terpercaya,” lanjut pernyataan itu.
Hotline KBRI Teheran +98 9024468889 (telepon dan WhatsApp).