Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akhirnya menuntaskan misi 20 tahun mereka di Afghanistan, setelah menyelesaikan operasi evakuasi di Kabul pada Senin (30/8/2021). Mereka meninggalkan Afghanistan dengan segudang 'kegagalan', termasuk kejatuhan demokrasi, kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan dan kebangkitan kelompok teror Islamic State-Khorasan (ISIS-K).
Washington dan sekutunya, NATO, terpaksa meninggalkan Bandara Hamid Karzai, Kabul, dengan tergesa-gesa. Terjadi kekacauan jelang tenggat waktu penarikan pasukan Barat pada 31 Agustus 2021, imbas bom bunuh diri dan penembakan yang didalangi ISIS-K hingga menewaskan 175 orang, termasuk 13 personel militer AS.
Taliban menyambut gembira hengkangnya AS dari Afghanistan. Tembakan perayaan dilepaskan dan bergema di langit Kabul.
"Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh," kata juru bicara Taliban, Qari Yusuf, kepada Al Jazeera pada Senin, 30 Agustus 2021.