Jakarta, IDN Times - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan strategi baru untuk memperkuat kehadirannya di wilayah Arktik pada Senin (22/7/2024). Langkah ini diambil setelah meningkatnya aktivitas militer Rusia dan China di kawasan tersebut, ditambah dengan perubahan iklim.
"Strategi Arktik baru ini merupakan langkah penting untuk memastikan Arktik tetap stabil dan aman, sekarang dan di masa depan," kata Wakil Menteri Pertahanan AS, Kathleen Hicks.
Para ilmuwan memperkirakan Arktik akan mengalami musim panas pertama yang praktis bebas es pada 2030. Kondisi ini berisiko meningkatkan akses ke sumber daya bawah laut dan rute transit maritim, yang pada gilirannya dapat memicu persaingan geopolitik di kawasan.