Jakarta, IDN Times - Melalui rapat yang digelar oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terlibat cek-cok dengan China dan Rusia. Rapat itu membahas peningkatan peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara.
AS mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik Korut telah meningkatkan ketegangan dan memicu ketakutan negara-negara tetangga. Dia mengajak sekutu untuk mengutuk aksi yang telah dilakukan Pyongyang.
Namun, China dan Rusia disebut melindungi Korut. China mengatakan peluncuran rudal Korut dipicu oleh latihan militer besar-besaran AS dan Korea Selatan (Korsel).
Sedangkan, Rusia menyebut Washington berusaha secara sepihak melucuti senjata Pyongyang dengan sanksi dan tekanan.