Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Kamis (30/3/2023), mengaku memiliki bukti baru bahwa Rusia melakukan kontak dengan Korea Utara untuk menambah jumlah senjata dan amunisi.
AS menuduh senjata tersebut akan digunakan untuk invasi di Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.
Rusia disebut menawarkan Pyongyang makanan yang sangat dibutuhkan dan komoditas lain sebagai imbalannya. Ini merupakan tuduhan terbaru untuk Rusia yang beralih ke negara-negara “nakal” untuk membantunya melanjutkan perang yang telah berlangsung selama 13 bulan.