Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengumumkan beberapa negara yang masuk dalam daftar pendukung terorisme pada Selasa (23/5/2023). Ia pun ikut menyebut Kuba tidak berkooperasi secara penuh dengan AS dalam melawan terorisme.
"Berdasarkan dari Ayat 40A terkait dengan Kontrol Ekspor Senjata (22 U.S.C 2781) dan Perintah Eksekutif 13637. Saya memutuskan dan menjamin kepada Kongres bahwa negara-negara ini tidak berkooperasi penuh dengan AS dalam melawan terorisme: Kuba, Republik Rakyat Demokratik Korea, Iran, Suriah, dan Venezuela," tulis Blinken dalam Federal Register (FR).
Dilaporkan On Cuba News, sesuai hukum di AS, Washington tidak akan mengekspor atau menawarkan alat-alat persenjataan atau membagikan dokumen pertahanan kepada negara yang masuk dalam daftar tersebut.
Keputusan ini membuat Havana tetap masuk dalam daftar negara sponsor terorisme selama 3 tahun berturut-turut. Padahal, terdapat sejumlah kebijakan pembukaan diri terhadap Kuba di bawah pemerintahan Biden.