Jakarta, IDN Times - Sumber diplomatik Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Qatar sepakat untuk mengusir para mediator Hamas yang berlindung di negara tersebut. Hal itu karena Hamas tidak mau menerima kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim pada Jumat (8/11/2024) mengatakan, AS meminta Qatar untuk mengusir Hamas sekitar dua minggu lalu. Doha setuju dan telah memberi tahu pemimpin Hamas tentang keputusan tersebut sekitar 10 hari lalu.
Namun, kabar itu dibantah oleh pejabat Hamas. Dia mengatakan bahwa kabar pengusiran itu tidak berdasar dan merupakan taktik tekanan yang telah diulang berulangkali, tanpa memberikan bukti apa pun.