Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan penangguhan beberapa bantuan untuk Niger pada Jum’at (4/8/2023), menyusul kudeta yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum.
“Seperti yang telah kami perjelas sejak awal mengenai situasi saat ini, pemberian bantuan AS kepada pemerintah Niger bergantung pada pemerintahan yang demokratis dan penghormatan terhadap tatanan konstitusional,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Blinken juga menambahkan, Washington akan terus meninjau bantuan luar negerinya sesuai situasi yang berkembang di lapangan.