Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka akan mengkaji kesepakatan perjanjian yang dicapai antara Fatah dan Hamas di Beijing, China, kemarin.
Namun, AS secara tegas menentang peran kelompok Hamas, dalam kesepakatan tersebut.
“Kami belum meninjau teks tersebut, tapi kami akan melakukannya,” kata juru bicara Kemlu AS, Matthew Miller, dikutip dari laman resminya, Kamis (25/7/2024).