Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Nikaragua (unsplash.com/@aboodi_vm)
ilustrasi bendera Nikaragua (unsplash.com/@aboodi_vm)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS), pada Rabu (15/5/2024), menuding NIkaragua terlibat dalam penyelundupan migran. Washington juga menyebut rezim Presiden Daniel Ortega terus melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di negaranya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan AS-Nikaragua terus memanas di tengah penangkapan paksa oposisi dan pelanggaran HAM. Alhasil, AS beserta negara-negara Barat lainnya sudah menjatuhkan sejumlah sanksi kepada rezim Ortega dan kroninya. 

1. Lebih dari 250 pejabat pemerintahan Nikaragua dijatuhi sanksi

Departemen Keamanan Negara (DHS) AS memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pembatasan masuk kepada lebih dari 250 pejabat pemerintahan Nikaragua yang dianggap mendukung aksi represif kepada rakyatnya dan terlibat dalam penyelundupan migran di Amerika Tengah. 

"Kementerian Luar Negeri (Kemlu), DHS, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) AS bersama-sama melihat adanya maskapai penerbangan dan agen perjalanan yang memfasilitasi penyelundupan manusia dan mendukung migrasi ilegal ke AS lewat Nikaragua," tegasnya, dikutip Reuters.

"Aksi yang dilakukan pemerintah Nikaragua telah mengkhawatirkan. Presiden Daniel Ortega dan istrinya Wakil Presiden Rosario Murillo telah membiarkan dan sengaja mendesain kebijakan migrasi sedemikian rupa," tambahnya. 

Washington menuding Managua mengeksploitasi migran dan memanfaatkannya untuk menyerang AS dan menimbulkan krisis migrasi di perbatasan AS-Meksiko. 

2. AS beri sanksi Pusat Pelatihan Rusia di Nikaragua

Pada saat yang sama, Kemenkeu AS menjatuhkan sanksi kepada tiga perusahaan di Nikaragua, termasuk Pusat Pelatihan milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rusia di Managua (RTC). 

"RTC merupakan subdivisi Kemendagri Rusia yang berfungsi melatih aparat keamanan yang berada di bawah komando dari pemerintahan Ortega-Murillo. Mereka semua mendapatkan pelatihan untuk menerapkan aksi represif seperti yang dilakukan Rusia di negaranya," terangnya, dikutip EFE

"Ini adalah aktor kunci tindakan represif pemerintah kepada rakyat Nikaragua dan sudah melancarkan penangkapan sejumlah orang yang mengekspresikan kritikan atau secara damai menegakkan HAM dan kebebasan berekspresi," tambahnya. 

Di samping itu, Washington menjatuhkan sanksi kepada tiga perusahaan pertambangan emas, The International Mining Company, Sociedad Anónima (Cominisa), dan Capital Mining Investment Nicaragua. Mereka dianggap telah bekerja sama dan meningkatkan pendapatan rezim Ortega-Murillo. 

3. Terdapat lonjakan migran asal Asia dan Afrika di Meksiko

Institut Migrasi Nasional Meksiko (INM) pada Minggu (12/5/2024), mengungkapkan terdapat kenaikan signifikan migran ilegal asal Asia dan Afrika yang masuk ke Meksiko sepanjang tahun ini. 

Pada kuartal pertama 2024, INM berhasil mengadang 16.859 migran ilegal dari Asia. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 8.453 orang. Dari jumlah itu, satu per tiga atau 5.114 di antaranya berasal dari China. 

Sedangkan migran asal Afrika yang tercatat mencapai 22.722 orang sejak Januari hingga Maret 2024. Jumlah ini naik lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 10.540 orang. 

Sementara itu, salah satu pemilik hotel di Tapachula, mengatakan sudah menemui migran dari berbagai neagra di Asia dan Afrika sepanjang tahun ini, seperti Malaysia, Sri Lanka, Vietnam, Indonesia, Filipina, India, Uni Emirat Arab, Suriah, Mesir, dan Afrika Selatan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm