Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera AS (Unsplash.com/JP Valery)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuduh China melakukan tindakan provokatif di Laut China Selatan, khususnya terhadap Filipina. Tuduhan itu dikeluarkan setelah kapal Beijing hampir bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai Manila.

AS telah mencoba memperkuat aliansi dengan beberapa negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, Washington mencoba meningkatkan hubungannya dengan Vietnam, Thailand, Filipina dan lainnya.

Presiden AS Joe Biden dalam waktu dekat dikabarkan akan menjamu mitranya dari Filipina, yakni Presiden Ferdinand Marcos Jr.

1. AS tuduh China telah melecehkan Filipina

China dan Filipina kerap bersitegang di Laut China Selatan. Sebabnya China mengklaim sebagian besar wilayah perairan tersebut, termasuk yang meliputi wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Filipina.

Insiden terbaru antara China dan Filipina terjadi pada 28 April 2023. Filipina menyebut dua kapal China telah memasuki wilayahnya dan berpapasan dengan kapal penjaga pantai miliknya.

Dilansir Al Jazeera, AS menuduh Beijing telah melakukan pelecehan dan intimidasi terhadap kapal Filipina dan meminta untuk mengakhiri tindakan provokatifnya.

"Kami meminta Beijing untuk berhenti dari perilakunya yang provokatif dan tidak aman," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

2. AS tegaskan dukung Filipina

Editorial Team

Tonton lebih seru di