Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dewan Keamanan PBB (https://dam.media.un.org)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menggunakan hak veto-nya untuk permintaan Dewan Keamanan PBB atas gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Resolusi ini diajukan oleh Uni Emirat Arab dengan 13 negara anggota DK PBB mendukung dan Inggris memilih abstain.

Pemungutan suara digelar setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaktifkan Pasal 99 dalam Piagam PBB soal ancaman global yang sedang terjadi di dunia.

“Meskipun AS sangat mendukung perdamaian abadi di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan, kami tidak mendukung seruan gencatan senjata segera. Hal ini akan jadi bibit perang berikutnya, karena Hamas tidak memiliki keinginan untuk melihat perdamaian, untuk melihat Two State Solution,” kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (9/12/2023).

1. Israel berterima kasih ke AS karena menggunakan hak veto

Sementara, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berterima kasih kepada Presiden Joe Biden karena berdiri teguh di pihak Israel, dengan menghalangi resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

“AS menunjukkan kepemimpinan dan nilai-nilainya. Gencatan senjata hanya akan mungkin terjadi jika semua sandera dilepaskan dan Hamas hancur,” ucap Erdan.

2. AS sebut resolusi PBB tidak seimbang

Editorial Team

Tonton lebih seru di