Jakarta, IDN Times - ASEAN memastikan tidak akan mengirim tim pemantau pemilu ke Myanmar pada akhir tahun ini. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, usai pertemuan puncak ASEAN di Kuala Lumpur.
Myanmar sebelumnya mengajukan permintaan resmi agar ASEAN menurunkan tim pengamat dalam pemilu umum yang dijadwalkan berlangsung mulai 28 Desember. Namun, kelompok Asia Tenggara itu memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
“Secara kolektif, kita tidak akan memiliki tim pengamat ASEAN,” kata Kao dalam media briefing di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Meski begitu, Kao menegaskan, setiap negara anggota masih memiliki kebebasan untuk mengirim pengamatnya sendiri di bawah kerja sama bilateral, jika mereka mau. “Tapi keputusan itu ada di tangan masing-masing negara anggota ASEAN,” tambahnya.
Penolakan ASEAN datang di tengah seruan berulang agar Myanmar menghentikan kekerasan di dalam negeri dan membuka dialog politik yang inklusif sebelum menggelar pemilu.
Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. mengakui adanya perbedaan pandangan di antara negara anggota ASEAN soal langkah menghadapi pemilu Myanmar.
